tag:blogger.com,1999:blog-48752683641184933682024-02-19T08:39:35.062-08:00My storyWidi Sulistiyonohttp://www.blogger.com/profile/17433394772105558798noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-4875268364118493368.post-8136702416641922692014-09-30T21:32:00.000-07:002014-09-30T21:42:14.695-07:00JUJUR = AJUR,,,?????<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<b>Assalamualaikum.wr.wb,,</b><br />
<br />
Pernahkah teman teman mendengar kalimat di atas,,????<br />
Hmmm,,,pasti ane yakin banyak yang pernah denger kata kata tersebut. Apalagi jika kalian orang Jawa, pasti gk asing lagi dengan kata2 tersebut.<br />
<br />
Kata kata itu emang pendek, tapi maknanya luas,,makanya akan kita bahas disini.<br />
<br />
Kalo secara pribadi hati nurani, aq gk setuju dengan kata di atas. Kenapa,,???<br />
Secara kita umat beragama, yang sejak dini telah diajarkan untuk mengatakan yang Benar adalah Benar, dan yang Salah adalah Salah. Bahkan dulu waktu kecil, ane masih ingat diajari sama ustad ane tentang 4 sifat Rasulullah yaitu <b>Shiddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah.</b><br />
Dari 4 sifat diatas yang bermakna Jujur adalah Shiddiq, ntu berarti dah jelas kan sob,,bahwa secara gak langsung kita harus meniru sifat Rasulullah tersebut. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFSihLjpeDTF0Gpyqlty6Kp1S3dzU5IXDVcl12lADrL6uRZjbIleMvgV55hziqQlLDFOU1eqxKqDtYdICCWwJpn7G7pp8E3HFyE7wa-OBih4KHlpuATJIMvnL9hbywMrZwymz9oKbcatR2/s1600/jujur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFSihLjpeDTF0Gpyqlty6Kp1S3dzU5IXDVcl12lADrL6uRZjbIleMvgV55hziqQlLDFOU1eqxKqDtYdICCWwJpn7G7pp8E3HFyE7wa-OBih4KHlpuATJIMvnL9hbywMrZwymz9oKbcatR2/s1600/jujur.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI-E5xhAKT6fRZGUnipVZf2LEx87SWWpReZVeUuc8yOgZxW6Kin1av493-kgLvhrvgFioQAq07maxAKdVDHYuPw_ZLiPXi557pCjxSTjwxP0lWV0SatDVukf4Shz8Rq5pYDiAi-2KEGc6y/s1600/jujur2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Sesuai sabda Rasul : <span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><b>QULIL HAQQA WALAU KANA MURRON</b></span> </span>,,"<i>Katakanlah yang benar walaupun itu pahit".</i></blockquote>
<br />
Dari sabda rasul di atas bisa kita simpulkan, bahwa ajaran tentang kebenaran itu sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW.<br />
Jadi kata kata JUJUR = AJUR, itu menurut ane sih gak setuju bro, karena itu bertentangan dengan ajaran Rasul Muhammad SAW.<br />
<br />
<br />
Ajaran tentang kejujuran gk cuma di agama aja, di matematika pun juga dijabarkan:<br />
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent">Mengapa plus dikali plus hasilnya plus & juga kalau minus dikali
plus atau sebaliknya plus dikali minus hasilnya minus? Anehnya pula,
kenapa minus dikali minus hasilnya plus ?<span class="text_exposed_show"><br /> <br /> Hikmahnya adalah:<br /> » Mengatakan/<wbr></wbr>menyatakan”Benar”terhadap hal-hal yang”Benar”adalah suatu tindakan yang”Benar”ataubahasa matematikanya seperti ini”+ x + = +”<br /> <br /> » Mengatakan/<wbr></wbr>menyatakan”Benar”terhadap sesuatu yang”Salah”adalah suatu tindakan yang”Salah”atau dgn kata lain”+ x – = -”<br /> <br /> » Mengatakan/<wbr></wbr>menyatakan”Salah”terhadap
sesuatu yang”Benar”adalah suatu tindakan yang”Salah”ataupenulisan
logika matematikanya seperti ini”- x + = -”<br /> <br /> » Terakhir, mengatakan/<wbr></wbr>menyatakan”Salah”terhadap sesuatu yang”Salah”adalah suatu tindakan yang”Benar”atau”- x – = +” </span></span></span></span></span></h5>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI-E5xhAKT6fRZGUnipVZf2LEx87SWWpReZVeUuc8yOgZxW6Kin1av493-kgLvhrvgFioQAq07maxAKdVDHYuPw_ZLiPXi557pCjxSTjwxP0lWV0SatDVukf4Shz8Rq5pYDiAi-2KEGc6y/s1600/jujur2.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI-E5xhAKT6fRZGUnipVZf2LEx87SWWpReZVeUuc8yOgZxW6Kin1av493-kgLvhrvgFioQAq07maxAKdVDHYuPw_ZLiPXi557pCjxSTjwxP0lWV0SatDVukf4Shz8Rq5pYDiAi-2KEGc6y/s1600/jujur2.jpg" height="320" width="320" /></a> </span></span></span></span></span></h5>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show">Mungkin bagi sebagian orang gak gampang buat berkata jujur apalagi buat orang yang sudah terbiasa berkata Bohong. Entah itu bohong masalah apapun, mau di rumah, di sekolah, kampus di tempat kerjapun sering kali orang berkata bohong (<b><span style="font-size: x-small;">Pengalaman Pribadi</span></b>), dengan alasan yang bermacam macam, entah itu demi nyenengin Bos lah (ABS) atau biar gak kelihatan malu di depan teman atau Costumer,, Jadinya bohong itu serasa sudah mendarah daging. <span style="color: #ffe599;"><i>wkwkwkwk lebay banget ^_^</i></span></span></span></span></span></span></h5>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><span style="color: #ffe599;"></span>Mudah-mudahan setelah membaca coretan ane ini , orang yang Bohongnya sudah mendarah daging ataupun <i>"Memborok" </i>bisa berangsur angsur sembuh. Aamiinn,,,,</span></span></span></span></span></h5>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show">Semoga Kita dapat mengambil hikmah yang bermanfaat dan semoga coretan ini dapat bermanfaat bagi ane sendiri khususnya & buat temen 2 semua disana pada umumnya.</span></span></span></span></span></h5>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"> </span></span></span></span></span></h5>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><b> Wassalamualaikum.wr.wb,,</b> </span></span></span></span></span></h5>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"> </span></span></span></span></span></h5>
<br />Widi Sulistiyonohttp://www.blogger.com/profile/17433394772105558798noreply@blogger.com0East Kalimantan, Indonesia1.6406296 116.41938900000002-6.4608989 106.09224050000003 9.742158100000001 126.74653750000002tag:blogger.com,1999:blog-4875268364118493368.post-9285450545975970812014-09-29T18:39:00.000-07:002014-09-29T18:39:30.436-07:00Sembilan dari sepuluh pintu rezeki berasal dari perdagangan<i><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: large;">Assalamualaikum.wr.wb,,,</span></span></b></span></i><br />
<br />
<em>Alhamdulillah, shalawat</em> dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.<br />
Ada
sebuah hadits yang sering tersebar di kalangan orang awam sebagai
motivasi untuk berbisnis atau menjadi pedagang. Namun, disayangkan
hadits ini belum diletiti akan keshahihannya. Walaupun mungkin makna
perkataan tersebut benar dan sah-sah saja. Akan tetapi, sangat tidak
tepat jika kita menyandarkan suatu perkataan pada Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>, padahal beliau tidak pernah mengatakannya. Karena, Rasulullah <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> sendiri bersabda,<br />
<div class="arab" style="text-align: right;">
مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ</div>
“<em>Barangsiapa berdusta atas namaku dengan sengaja, maka silakan ia mengambil tempat duduknya di neraka</em>.” (HR. Bukhari, no. 1291 dan Muslim, no. 3).<br />
Hadits yang kami maksudkan di atas adalah hadits berikut ini,<br />
<div class="arab" style="text-align: right;">
تِسْعَةُ أَعْشَارِ الرِزْقِ فِي التِّجَارَةِ</div>
"<a href="http://pengusahamuslim.com/9-dari-10-pintu-rezeki-di-perdagangan/" target="_blank"><em>Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan.</em></a>"<br />
Sekarang kita akan meneliti shahih ataukah tidak hadits tersebut.<br />
<strong>Perkataan Para Ulama Pakar Hadits</strong><br />
Dalam <em>Al-Istidzkar</em> (8/196), Al-Hafizh Ibnu ‘Abdil Barr mengisyaratkan bahwa hadits ini <em>dha’if </em>(lemah, ed.).<br />
Dalam <em>Al-Mughni ‘an Hamlil Asfar</em>, Al-Hafizh Al-‘Iraqi pada hadits no. 1576 membawakan hadits,<br />
<div class="arab" style="text-align: right;">
عليكم بالتجارة فإن فيها تسعة أعشار الرزقة</div>
“<em>Hendaklah kalian berdagang karena berdagang merupakan sembilan dari sepuluh pintu rezeki.</em>”<br />
Diriwayatkan oleh Ibrahim Al-Harbi dalam <em>Gharib Al-Hadits</em> dari hadits Nu’aim bin ‘Abdirrahman,<br />
<div class="arab" style="text-align: right;">
تِسْعَةُ أَعْشَارِ الرِزْقِ فِي التِّجَارَةِ</div>
"<em>Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan</em>.".Para perawinya<em> tsiqah </em>(kredibel).
Nu'aim di sini dikatakan oleh Ibnu Mandah bahwa dia hidup di zaman
sahabat, namun itu tidaklah benar. Abu Hatim Ar-Razi dan Ibnu Hibban
mengatakan bahwa hadits ini memiliki<em> taabi' </em>(penguat), sehingga haditsnya dapat dikatakan <em>mursal</em> [Hadits <em>mursal</em> adalah hadits yang dikatakan oleh seorang<em> tabi’in</em> langsung dari Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> tanpa menyebut sahabat. Hadits <em>mursal</em> adalah di antara hadits <em>dha’if </em>yang sifat sanadnya terputus (<em>munqothi’</em>)].<br />
Dalam <em>Dha’if Al-Jaami’</em> no. 2434, terdapat hadits di atas.<em> Takrij</em> dari Suyuthi: Dari Nu’aim bin ‘Abdirrahman Al-Azdi dan Yahya bin Jabir Ath-Tha’i, diriwayatkan secara <em>mursal</em>. Syaikh Al-Albani berkomentar hadits tersebut <em>dha’if</em>.<br />
Hadits tersebut dikeluarkan pula oleh Ibnu Abid Dunya dalam Ishlah Al-Maal (hal. 73), dari Nu’aim bin ‘Abdirrahman.[1]<br />
<strong>Conclusion:</strong> Hadits tersebut adalah <em>dha’if</em> sehingga<strong> tidak bisa disandarkan pada Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em></strong>, walaupun maknanya mungkin saja benar. <em>Wallahu a’lam bish shawab</em>.<br />
<strong>Penjelasan Syaikh ‘Abdullah bin ‘Abdirrahman Al-Jibrin</strong><br />
Beliau
ditanya, “Apakah hadits ini shahih, yaitu ‘perdagangan adalah sembilan
dari sepuluh pintu rezeki’ sebagaimana yang selama ini sering kami
dengar?”<br />
Syaikh <em>rahimahullah</em> menjawab, “Aku tidak mendapati hadits tersebut dalam kitab-kitab hadits seperti <em>Jaami’ Al-Ushul, Majma’ Az-Zawaid, At-Targhib wa At-Tarhib</em> dan semacamnya. Abu ‘Abdillah Muhammad bin ‘Abdirrahman Al-Washabi menyebutkan dalam kitabnya <em>Al-Barakah fis Sa’yil Harakah</em> halaman 193, beliau menegaskan bahwa hadits tersebut <em>marfu’</em> (sampai pada Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>). Beliau juga menyebutkan beberapa hadits<em> dha’if</em>, namun beliau tidak melakukan <em>takhrij </em>terhadapnya. Sebenarnya hadits tersebut tidak diriwayatkan dalam kitab shahih, kitab <em>sunan</em>, maupun <em>musnad</em> yang masyhur. Yang nampak jelas, hadits tersebut adalah hadits <em>dha’if</em>. Mungkin saja hadits tersebut <em>mauquf </em>(sampai pada sahabat), <em>maqthu’</em>
(hanya sampai pada tabi’in) atau hanya perkataan para ahli hikmah.
Perkataan tersebut boleh jadi adalah perkataan sebagian orang mengenai
keuntungan dari seseorang yang mencari nafkah lewat perdagangan.<br />
Sebenarnya,
telah terdapat beberapa hadits dalam masalah berdagang yang
menyebutkan keutamaanya dan juga menyebutkan bagaimana adab-adabnya
sebagaimana disebutkan dalam kitab <em>At-Targhib wa At-Tarhib</em>, yang disusun oleh Al-Mundziri, juga dalam kitab lainnya. Di antara hadits yang memotivasi untuk berdagang adalah sabda Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>,<br />
<div class="arab" style="text-align: right;">
الْبَيِّعَانِ
بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ
لَهُمَا فِى بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَذَبَا وَكَتَمَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ
بَيْعِهِمَا</div>
“<em>Orang yang bertransaksi jual beli masing-masing
memilki hak khiyar (membatalkan atau melanjutkan transaksi) selama
keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur dan terbuka, maka keduanya
akan mendapatkan keberkahan dalam jual beli, tapi jika keduanya
berdusta dan tidak terbuka, maka keberkahan jual beli antara keduanya
akan hilang,</em>” (<em>Muttafaqun ‘alaih</em>)[2]<br />
Juga pada hadits,<br />
<div class="arab" style="text-align: right;">
أَطْيَبُ الْكَسْبِ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ</div>
“<em>Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan seorang pria dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur.</em>” (HR. Ahmad, Al-Bazzar, Ath-Thabrani dan selainnya, dari Ibnu ‘Umar, Rafi’ bin Khudaij, Abu Burdah bin Niyar dan selainnya). <em>Wallahu a’lam</em>.[3]<br />
<br />
Allah <em>Subhanahu wa Ta’ala</em> berfirman,<br />
<div class="arab" style="text-align: right;">
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ
فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا
اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ</div>
“<em>Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka
bumi (untuk mencari rezeki dan usaha yang halal) dan carilah karunia
Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.</em>” (QS. al-Jumu’ah: 10).<br />
<span id="more-180"></span>Dalam ayat lain Dia <em>Subhanahu wa Ta’ala</em> berfirman,<br />
<div class="arab" style="text-align: right;">
فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ</div>
“<em>Kemudian, apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakal (kepada-Nya)</em>.” (QS. Ali ‘Imraan: 159).<br />
Dan Rasulullah <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda,<br />
<div class="arab" style="text-align: right;">
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ
وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ، وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ</div>
“<em>Orang mukmin yang kuat (dalam iman dan tekadnya) lebih baik dan
lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, dan
masing-masing (dari keduanya) memiliki kebaikan, bersemangatlah
(melakukan) hal-hal yang bermanfaat bagimu dan mintalah (selalu)
pertolongan kepada Allah, serta janganlah (bersikap) lemah…</em>”<a href="http://manisnyaiman.com/antara-tawakal-dan-usaha-mencari-rezeki-yang-halal/#_ftn1">[1]</a>.<br />
<br />
Mudah mudahan sedikit coretan ini berguna bagi diri saya pribadi khususnya, & untuk teman - teman yang membaca blog ini.<br />
Wabillaihi taufik wal hidayah,,<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b><i>Wassalamualaikum.wr.wb </i></b></span><br />
Widi Sulistiyonohttp://www.blogger.com/profile/17433394772105558798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4875268364118493368.post-78175891739322652272014-03-14T21:48:00.001-07:002014-03-14T21:48:23.732-07:00Innallaha Ma'assobirin,,,<img src="https://lh6.googleusercontent.com/-P6HlqdQ3ml4/UyOyH2_39QI/AAAAAAAAfxg/bjon0ahIcmY/w426-h291/sabr.jpg" />Widi Sulistiyonohttp://www.blogger.com/profile/17433394772105558798noreply@blogger.com1